Hadir di Tanwir I ‘Aisyiyah, Zulhas: Perkuat Kedaulatan Pangan Demi Indonesia Berkeadilan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pangan merupakan hajat hidup semua orang. Tidak mungkin orang ingin tetap hidup di

Kuli Tinta

Zulkifli Hasan bahas Kedaulatan Pangan di Tanwir Aisyiyah tahun 2025
Zulkifli Hasan bahas Kedaulatan Pangan di Tanwir Aisyiyah tahun 2025

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pangan merupakan hajat hidup semua orang. Tidak mungkin orang ingin tetap hidup di dunia tanpa adanya pangan. Ditambah lagi, besarnya penduduk Indonesia, sehingga pangan harus terus di produksi semakin banyak untuk seluruh penduduk negeri.

Zulhas menyampaikan pesan pentingnya tentang kedaulatan pangan yang harus dicapai bersama di era Presiden RI Prabowo Subianto.

Ia menekankan bahwa ownership atau kepemilikan terkhusus bidang pangan harus terus diperjuangkan dan hal yang mendasari Zulhas untuk terus bekerja memajukan merah putih adalah dengan menggunakan Teologi Al-Maun yang mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik, peduli terhadap sesama, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.

“Memberi makan orang itu susah tapi harus diperjuangkan, Indonesia itu filosofinya Pancasila, asas kekeluargaan, asas kebersamaan, pemilik Indonesia itu ya seluruh warga Indonesia. Pak Prabowo ini ingin memperkuat ownership negara dan tentu cita-cita ini penting dan harus diperjuangkan, maka syarat seorang pemimpin itu harus benar-benar cinta kepada rakyatnya, kepada merah putih,”tutur Zulhas pada Kamis (16/1) dalam Seminar Tanwir I ‘Aisyiyah di Hotel Tavia Jakarta.

Selanjutnya dalam melakukan kinerjanya di era Presiden Prabowo Subianto, Zulhas mengungkap bahwa dalam mengurus sektor pangan ini tentu banyak pihak yang dilibatkan.

“Kita ingin menjadi negara maju, kalau kita mau maju itu ya tergantung pada kita. Sekarang saya berbesar hati karena Pak Presiden memiliki satu prioritasnya adalah swasembada pangan. Itulah yang saat ini kami selesaikan di masa pemerintahan Pak Prabowo,”jelas Zulhas.

Kunci untuk saling bekerjasama membangun negara tesebut sangat penting untuk dilakukan. Dalam rangka memperluas ownership negara khususnya di bidang pangan, Zulhas menyampaikan pada forum Tanwir 1 ‘Aisyiyah bahwasannya keputusan untuk memberhentikan impor beras, gula, jagung, dan garam pasti akan membawa dampak untuk rakyat khususnya petani-petani di Indonesia.

“Kalau saya lihat jalannya rakyat kita itu ya melalui pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan. Karena sebagian besar sumber daya kita ada di situ. Melalui hal tersebut, kita harus bisa memperluas ownership kita,” tegas Zulhas.

Pada penutupnya, Zulhas memohon dukungan kepada Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk terus bersinergi dalam membangun bangsa dan mendukung kinerja pemerintah untuk menyejahterakan rakyat.

“Tentu usaha-usaha yang akan dilakukan pemerintah ini nantinya akan bermuara ke program Makan Bergizi Gratis. Bayangkan kalau kita tidak punya produksinya? Bayangkan kalau semuanya kita impor?. Memang langkah ini tidak mudah, tapi saya meyakini kalau kita bersungguh-sungguh itu akan bisa!,”pungkas Zulhas. (bhisma)

Sumber -> Laman Resmi Muhammadiyah. Januari 2025. “” https://muhammadiyah.or.id/2025/01/hadir-di-tanwir-i-aisyiyah-zulhas-perkuat-kedaulatan-pangan-demi-indonesia-berkeadilan/

Kuli Tinta

Kuli tinta

Related Post

Leave a Comment