JAKARTA – Untuk memperkuat sinergi dakwah komunitas dengan lembaga negara, delegasi Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat (LDK PP) Muhammadiyah menemui pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Jakarta, tepatnya di Gedung MPR RI.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin mengatakan, pertemuan dalam rangka audiensi kali ini menjadi momentum strategis memperkuat sinergi dakwah komunitas dengan lembaga negara.
“Muhammadiyah melalui LDK menegaskan komitmennya untuk terus berkiprah, menghadirkan dakwah yang mencerahkan, serta berkontribusi nyata dalam membangun peradaban bangsa yang berkeadaban,” ungkap Arifin melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Pada pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan itu Muchamad Arifin memaparkan kiprah dan arah gerakan dakwah komunitas Muhammadiyah.
Menurutnya, dakwah komunitas hadir untuk menjawab kebutuhan umat yang berada pada posisi rentan dan terpinggirkan, “Muhammadiyah melalui LDK ingin memastikan dakwah Islam berkemajuan sampai ke akar rumput, termasuk di daerah 3T, komunitas marjinal perkotaan, hingga pembinaan mualaf di berbagai wilayah,” ujar Arifin.
“Dakwah harus hadir di mana umat berada, dengan pendekatan yang humanis, mencerahkan, sekaligus membebaskan,” imbuhnya.
Ia menegaskan, dakwah komunitas bukan hanya soal ceramah di mimbar, melainkan hadir dalam bentuk nyata: mendampingi, memberdayakan, dan meneguhkan keyakinan umat.
Hal ini sejalan dengan spirit Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid (pembaharuan) yang berorientasi pada kemajuan bangsa.
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno menyambut baik hal tersebut. Ia memberikan apresiasi terhadap LDK Muhammadiyah yang konsisten menggarap segmen dakwah berbasis komunitas.
“Saya mengapresiasi langkah LDK Muhammadiyah. Pendekatan dakwah yang menyentuh basis masyarakat kecil dan marjinal adalah strategi penting dalam memperkuat keutuhan bangsa. Dakwah seperti ini relevan bagi masa depan Indonesia yang lebih adil dan inklusif,” ujar Eddy.
Tak hanya memberikan apresiasi, Eddy Soeparno juga menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam kegiatan Akademi Dai Digital Muhammadiyah yang akan digelar di Palembang.
Menurutnya, program ini penting untuk membekali para dai dengan keterampilan digital agar mampu menjangkau generasi muda dan audiens yang semakin luas.
Sumber -> Disadur dari Berita Kompas TV. Agustus 2025. “”
