Yogyakarta – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) kembali menyalurkan Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025.
Pentasyarufan Beasiswa Kader dilaksanakan pada Senin (25/8/25) di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Di Tiro No. 23, Gondokusuman, Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan secara hybrid baik secara luring dan daring melalui Zoom Meeting.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Imam Mujadid Rais menyampaikan bahwa beasiswa ini diharapkan menjadi dorongan semangat bagi kader Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Ini akan menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh kader tanah air untuk terus menderma, berbakti, dan berkarya bagi negeri dan umat melalui beasiswa kader yang diinisiasi MPKSDI dan Lazismu,” ujarnya.
Imam menambahkan, program yang memasuki tahun kedua ini menyalurkan dana Rp7,5 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 800 orang. Jumlah ini masih jauh dari harapan untuk menjangkau jutaan mahasiswa, namun diharapkan menjadi stimulan awal.
“Penerima manfaat mohon sungguh-sungguh dalam studinya, karena ada doa dan harapan dari para muzaki. Setelah mendapat pekerjaan, jalankan prinsip pay it forward, memutar kebaikan yang telah diterima. Ceritakan bahwa kalian mendapat beasiswa dari Lazismu agar semakin banyak orang tergerak untuk berdonasi,” pesannya.
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, melaporkan bahwa jumlah pendaftar tahun ini hampir mencapai 3.000 orang, seluruhnya kader Muhammadiyah. Dari jumlah tersebut, hanya 475 yang berhasil lolos seleksi.
“Penerima beasiswa terdiri atas 195 laki-laki dan 280 perempuan, dengan rincian 105 berasal dari bidang STEM dan 370 dari non-STEM. Para awardee tersebar mulai dari Sumatra hingga Papua, termasuk kader PCIM di Arab Saudi, Iran, Libya, Italia, hingga Jerman,” jelasnya.
Bachtiar menegaskan bahwa beasiswa ini tidak hanya berupa transfer dana, melainkan juga ada pembinaan bulanan berupa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), soft skills, hingga kegiatan sosial. “Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan bersifat komprehensif,” tambahnya.
Salah satu penerima beasiswa, Annisa Nur Fitriana dari Nasyiatul ‘Aisyiyah, menyampaikan rasa syukur dan bangganya.
“Beasiswa ini bukan hanya dukungan finansial, tapi bukti nyata bahwa Muhammadiyah hadir untuk berkhidmat kepada masyarakat. Kami kader Muhammadiyah merasa bangga. Amanah ini akan kami jaga, kami buktikan dengan terus belajar giat dan mengamalkan ilmu demi umat,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi peningkatan jumlah penerima perempuan dibanding tahun sebelumnya. “Banyak perempuan di usia produktif, bahkan yang sudah berkeluarga, tetap berjuang menempuh pendidikan. Itu membuktikan semangat kader Muhammadiyah tidak pernah padam,” tambahnya.
Amanat Ketua Umum PP Muhammadiyah disampaikan oleh Irwan Akib. Ia menekankan pentingnya beasiswa ini sebagai wujud perhatian Muhammadiyah terhadap kadernya.
“Walaupun nominalnya tidak besar, ini adalah bentuk nyata perhatian Muhammadiyah. Diaspora kader akan terus berjalan dengan baik. Ke depan, kita juga perlu memikirkan beasiswa untuk riset, terutama di tingkat S3,” jelasnya.
Irwan juga menekankan pentingnya kolaborasi. “Kalau berjalan sendiri-sendiri, tidak efisien. Terima kasih kepada MPKSDI dan Lazismu atas kerja sama yang baik ini,” ujarnya.^^
Sumber -> Disadur dari Suara ‘Aisyiyah. Agustus 2025. “MPKSDI PP Muhammadiyah Resmi Salurkan 4,5 M Beasiswa Kader 2025” https://suaraaisyiyah.id/mpksdi-pp-muhammadiyah-resmi-salurkan-45-m-beasiswa-kader-2025/