Jakarta – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi utama tumbuh kembang generasi Indonesia. Hal ini disampaikan saat kunjungan ke TK Aisyiyah 05 Kampung Pulo dan SDIT Daarul Azka, Bekasi, Jawa Barat (26/8).
Wamen Fajar menekankan bahwa wajib belajar 13 tahun, terdiri atas 12 tahun pendidikan dasar dan menengah ditambah satu tahun prasekolah. Ini merupakan pijakan penting untuk membentuk anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter. “Pendidikan TK menjadi awal pembentukan karakter dan pembiasaan hidup sehat. Anak-anak perlu ditanamkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yaitu bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat, gemar belajar, gemar bermain, dan tidur sehat,” ujarnya di Bekasi.
Selain itu, Fajar mengingatkan agar orang tua membatasi penggunaan gawai bagi anak usia dini. Menurutnya, kebiasaan bermain gawai tanpa kontrol berisiko mengganggu tumbuh kembang dan kesehatan anak. Ia juga menyoroti pentingnya pola hidup sehat seperti sarapan bergizi setiap pagi, menjaga kesehatan mata, telinga, dan gigi, serta memberikan waktu tidur yang cukup bagi anak. “Pembiasaan sederhana ini adalah investasi jangka panjang. Anak yang sehat dan terbiasa disiplin sejak dini akan tumbuh menjadi generasi tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen mengapresiasi peran guru dan pengelola lembaga pendidikan swasta, termasuk yang dikelola Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, maupun yayasan lainnya, dalam mendukung pemerataan akses pendidikan bermutu. “Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru dan pengelola sekolah yang bekerja tulus membimbing anak-anak kita. Keberadaan lembaga pendidikan swasta sangat membantu pemerintah dalam mencetak generasi unggul,” tutur Fajar.
Kepala TK Aisyiyah 05 Kampung Pulo, Nur Khairil Asmatus, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamendikdasmen dan perhatian pemerintah terhadap PAUD. “Kami merasa mendapat energi baru dari pesan Wamendikdasmen. Semoga perhatian ini semakin memotivasi guru-guru PAUD untuk terus berinovasi dan memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDIT Daarul Azka, Ustaz Suryadi, menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam menanamkan kebiasaan baik kepada anak. “Apa yang disampaikan Pak Wamendikdasmen sangat relevan. Kami di sekolah terus mengajak orang tua untuk bersama-sama membiasakan pola hidup sehat, disiplin, dan mendampingi anak dalam belajar,” katanya.
Melalui perhatian pada pendidikan anak usia dini, pemerintah berharap seluruh ekosistem pendidikan dapat bersama-sama memastikan setiap anak Indonesia tumbuh dengan sehat, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
PAUD dipandang bukan sekadar tahap awal pendidikan, melainkan fondasi kokoh bagi terbentuknya generasi Indonesia yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Sumber -> Siaran Pers Kemendikdasmen RI. Agustus 2025. “Wamendikdasmen Dorong Pembiasaan Hidup Sehat dan Pembatasan Penggunaan Gawai” https://www.kemendikdasmen.go.id/siaran-pers/13537-wamendikdasmen-dorong-pembiasaan-hidup-sehat-dan-pembatasan-