JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun Kampus Terpadu Madrasah Mu’alimat Muhammadiyah Yogyakarta. Hal tersebut diketahui usai Menteri PU Dody Hanggodo meninjau lokasi rencana pembangunan kampus tersebut di Yogyakarta, Senin, 17 Februari.
Dody mengatakan, meski Kementerian PU terkena pemangkasan anggaran, namun sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
Dengan demikian, pembangunan kampus ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan perempuan sebagai bagian dari upaya menciptakan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo, pendidikan adalah salah satu pilar utama. Meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi semua anak bangsa, termasuk perempuan menjadi prioritas kami,” ujar Dody seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Februari.
Dody bilang, Kementerian PU akan terus berupaya merenovasi dan merehabilitasi sarana serta prasarana pendidikan di berbagai wilayah.
“Kami berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas pendidikan, termasuk proyek ini. Tujuannya adalah memberdayakan lebih banyak perempuan di Indonesia agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan bangsa,” ucapnya.
Menurut Dody, pendidikan adalah fondasi utama dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
“Pendidikan adalah investasi terbesar kami. Bagaimana putra-putri Indonesia, termasuk perempuan mendapatkan akses pendidikan terbaik. Ini sangat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Dody.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH. Haedar Nashir mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap pembangunan Kampus Terpadu Madrasah Mu’alimat. Dia menuturkan, proyek tersebut sebagai langkah untuk melanjutkan visi KH. Ahmad Dahlan dalam mencerdaskan bangsa.
“Pembangunan kampus ini juga bertujuan mengurangi kesenjangan antara Madrasah Mu’alimin dan Madrasah Mu’alimat. Jika Mu’alimin telah memiliki kampus yang representatif, kini saatnya Mu’alimat mendapatkan fasilitas setara,” tuturnya.
Adapun pembangunan Kampus Mu’alimat tersebut diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan perempuan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan. Kampus itu dirancang untuk mendukung potensi lebih dari 2.000 santri perempuan.
Dukungan penuh dari Kementerian PU diharapkan dapat mempercepat terwujudnya infrastruktur pendidikan yang mendukung kemajuan perempuan di Indonesia.
Sumber -> Artikel berita VOI.com. Februari 2025. “Dukung Astacita Prabowo, Kementerian PU Bakal Bangun Kampus Terpadu Muhammadiyah Yogyakarta” https://voi.id/ekonomi/461049/dukung-astacita-prabowo-kementerian-pu-bakal-bangun-kampus-terpadu-muhammadiyah-yogyakarta