JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Partisipasi ini diwujudkan dalam bentuk kerja sama program prioritas.
Kemendikdasmen mengusung program prioritas andalan diantaranya yakni penguatan pendidikan karakter, revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), revitalisasi satuan pendidikan, peningkatan implementasi pembelajaran mendalam (PM), koding, dan kecerdasan artifisial (KA).
Sebagai wujud komitmen tersebut, mitra pendidikan yang telah bekerja sama dengan Kemendikdasmen yakni Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU), Pimpinan Pusat Himpunan Sekolah dan Madrasah – Islam Nusantara, Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah), Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), INOVASI, Perkumpulan Ruang Belajar Aqil, Kelompok Kompas Gramedia, The SMERU, Research Institute, UNESCO, UNICEF, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, dan Perguruan Tinggi serta yayasan kelembagaan pendidikan lainnya.
Seluruh mitra organisasi pendidikan tersebut sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelaraskan dan mendukung implementasi program prioritas pendidikan. Semua mitra juga telah menyusun rencana tindak lanjut yang akan difasilitasi oleh Kemendikdasmen. Komitmen ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot
Suharwoto menyampaikan bahwa Ditjen PAUD Dasmen telah menjalin kerjasama dengan sejumlah
mitra pendidikan. Semua organisasi pendidikan yang memiliki program yang sejalan dengan program
prioritas Ditjen Paudasmen sudah diundang untuk melakukan penyelarasan program.
“Mitra yang telah di undang diberikan kesempatan untuk mengusulkan program Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang sesuai dengan program prioritas Kemendikdasmen. Usulan tersebut akan tindaklanjuti berbasis kesiapan mitra dan usulan yang sudah masuk. Selanjutnya, Ditjen PAUD Dasmen akan melakukan rapat koordinasi guna memastikan semua mitra mendapatkan kesempatan yang sama, yang belum memperoleh undangan pada kegiatan bimtek pada bulan ini akan difasilitasi pada kegiatan bimbingan teknis berikutnya,” ujar Dirjen Gogot.
Lebih lanjut, program PM, KA/Koding ini merupakan program yang berkelanjutan yang ditargetkan
kepada 45 ribu sekolah di seluruh Indonesia yang merupakan penerima BOS Kinerja dan BOS reguler
dengan jumlah siswa besar. Program tersebut tidak hanya berhenti di tahun ini, namun di tahun 2025
merupakan awal mula penerapan PM, KA/koding.
Sumber -> Disadur dari Siaran Pers Kemendikdasmen RI. Agustus 2025. “Kemendikdasmen Gandeng Semua Mitra Pendidikan untuk Implementasi Program Prioritas”