Jakarta (KabarMuh) – untuk kali pertama di tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengadakan ibadah kurban. Kurban tahun ini mengangkat tema “Kemendikdasmen Menebar Kurban untuk Negeri”.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti berpesan bahwa ibadah kurban merupakan bentuk penyucian diri dari sifat kebinatangan, sifat main menang sendiri, dan sifat main terabas aturan.
“Menyembelih kurban merupakan wujud ketaatan kepada Allah dan kepedulian sosial untuk menyucikan jiwa dari sifat-sifat kebinatangan, seperti rakus, mau menang sendiri, memaksakan kehendak, menerabas aturan, egois, dan sifat-sifat tercela lainnya”, pesan Mu’ti.
Oleh karena itu, momen Idul Adha menjadi ajang memperkuat solidaritas, kepedulian sosial, dan keteladanan dari institusi pemerintah terhadap masyarakat, khususnya masyarakat pendidikan di seluruh Indonesia.
Distribusi Hewan Qurban
Bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitut Thalibin (MBT), Kemendikdasmen mendistribusikan hewan kurban sebanyak 108 ekor dengan rincian 82 ekor sapi dengan total bobot lebih dari 53,2 ton dan kambing sebanyak 26 Ekor dengan bobot 780 kg.
Potongan daging akan dikemas dalam paket 1.5Kg dan akan dibagikan ke 10.480 mustahik yang tersebar di 35 provinsi di Indonesia. Golongan mustahik yang menerima paket daging berasal dari lingkungan pendidikan dan masyarakat yang membutuhkan.
Ketua DKM MBT Mariman Dato mengatakan Kemendikdasmen melalui program tebar kurban untuk negeri merupakan komitmen kementerian untuk menjadi teladan, “Kemendikdasmen tidak hanya menjadi teladan dalam memberi layanan pendidikan, tetapi juga teladan dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan gotong royong,” Ujarnya.
Ketua DKM MBT yang juga menjadi Staf Ahli Mendikdasmen itu juga berharap program ini menjadi penguat nilai kebersamaan dan semangat berbagi, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menghadirkan keberkahan dan kebaikan yang merata di seluruh pelosok negeri.
Dukungan Para Mustahik
Program Menebar untuk Negeri mendapat sambutan positif dan dukungan dari para mustahik. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sukadiono, mengapresiasi pelaksanaan program tebar hewan kurban Kemendikdasmen.
Menurut Sukadiono, kurban adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap yang lemah dan membutuhkan. “Kami merasa senang, karena ini bentuk kepeduliaan dari instansi pemerintah kepada masyarakat yang kurang beruntung meskipun penyalurannya melalui ormas Islam khususnya Muhammadiyah, insyallah PWM Jatim akan menunaikan amanah itu dengan sasaran yang tepat dan memberi manfaat kepada saudara sudara kita yang kurang beruntung”, pesannya.
Ketua Wilayah Muhammadiyah DIY Ikhwan Ahada menilai program Tebar Kurban untuk Negeri Kemendikdasmen cukup simple, cepat, mengingat penyalurannya melalui uang, PWM bisa lebih menyesuaikan kondisi hewan Qurban.
Jika program ini akan menjadi rutin, sebaiknya pemberitahuan jauh hari sebelumnya agar bisa melakukan koordinasi dengan Majelis, Lembaga, dan AUM lebih optimal dalam pemilihan hewan, pembagian dan penyaluran daging.
”Ibadah kurban merupakan pengamalan agama secara langsung dan teladan kepada semua pihak, bahwa ketulusan, keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama harus terus diasah semakin tajam, hingga manusia terdidik hati nuraninya dan mampu menjadi teladan kebaikan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara”, ujar Ahada.
Sumber -> Artikel dari kontributor. Juni 2025.