Prof. Fauzan, M. Pd. yang merupakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dilantik sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti) RI dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Fauzan akan mendampingi Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai Menteri Dikti. Tak sendiri, ia akan berkolaborasi dengan Prof. Stella Christie yang juga ditunjuk sebagai wakil menteri.
Seperti apa sosok Wamen Dikti Prof. Fauzan?
Profil Prof. Fauzan
Prof. Fauzan merupakan seorang akademisi Indonesia kelahiran Kediri, Jawa Timur, 14 Agustus 1961.
Fauzan meraih gelar sarjana dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada tahun 1988. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) dan lulus pada tahun 2005.
Pada 2018, Fauzan mendapatkan gelar doktor di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pada Mei 2023, ia diangkat menjadi guru besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia di UMM.
Sebelum diangkat menjadi guru besar, Fauzan telah memegang sejumlah jabatan strategis di almamaternya. Ia pernah menjadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM selama dua periode, yakni sejak 2005–2012.
Fauzan kemudian diamanahi jabatan sebagai Wakil Rektor II UMM hingga akhirnya menjadi rektor pada sejak tahun 2016.
Selama berkiprah di UMM, Fauzan berkontribusi dalam memunculkan gagasan dan ide yang memiliki kebaruan dalam pengembangan dunia pendidikan. Misalnya, melalui program Center of Excellence (CoE) yang menjembatani mahasiswa, kampus dan industri agar mahasiswa dapat mempelajari skill yang dibutuhkan masyarakat dan industri.
Karier Politik
Selain berkarier di bidang akademik, Fauzan juga terjun ke dunia politik dan menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Setelah Prabowo terpilih sebagai Presiden ke-8 RI, Fauzan beroleh jabatan di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai wakil menteri.
Terkait bidang tugasnya, Fauzan mengaku belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Sebab, posisi yang ia tempati saat ini merupakan bidang baru dan belum ada pada kabinet sebelumnya.
Sumber: Narasi TV dengan penyuntingan