KBRN,Makassar : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan kembali menggelar Pengajian Ramadan 1446 H yang akan berlangsung pada Sabtu-Ahad, 15-16 Maret 2025, di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan: Tinjauan Teologis, Ideologis, dan Praksis”.
Ketua PWM Sulsel, Prof. Ambo Asse, menjelaskan bahwa pengajian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman Islam Wasathiyah atau Islam moderat yang seimbang antara teks dan konteks. Menurutnya, nilai-nilai Islam Wasathiyah sangat relevan dalam menghadapi tantangan era digital, maraknya ideologi ekstrem, serta perubahan sosial yang kompleks.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh kader Muhammadiyah di Sulsel semakin memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Wasathiyah, yang menjadi karakter Islam Berkemajuan,” kata Prof Ambo,Jumat (14/03/2025).
Pengajian Ramadan tahun ini akan menghadirkan sejumlah pemateri dengan pembahasan yang mencakup aspek teologis, ideologis, dan praksis Islam Wasathiyah. Beberapa materi yang akan dibahas di antaranya adalah “Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan: Tinjauan Teologis”, “Tafsir Al-Qur’an dan Hadis tentang Wasathiyah”, serta “Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan dalam Kebangkitan Ekonomi Umat”.
Selain menjadi ajang kajian keislaman, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai momentum konsolidasi bagi kader Muhammadiyah di Sulawesi Selatan. Peserta yang hadir terdiri dari unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, serta pimpinan majelis, lembaga, dan organisasi otonom (Ortom) tingkat wilayah. Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) akan mengikuti acara ini secara daring.
Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PWM Sulsel, Drs. Amir MR., MM., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman Islam Wasathiyah di kalangan kader Muhammadiyah. “Kami ingin memastikan bahwa Islam Wasathiyah benar-benar terinternalisasi dalam seluruh lini gerakan Muhammadiyah, sehingga dakwah tetap relevan dengan kebutuhan umat,” pungkasnya. {Penulis: Zaenal Abidin Rachman | Editor: Ika Fatmawati}
Sumber -> Artikel berita Radio Republik Indonesia. Maret 2025. “Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Kembali Menggelar Pengajian Ramadan 1446 H” https://www.rri.co.id/sulawesi-selatan/daerah/1394700/pimpinan-wilayah-muhammadiyah-sulsel-kembali-menggelar-pengajian-ramadan-1446-h
