BANJARMASIN – Ruang kelas berukuran sempit terbagi menjadi dua sisi. Satu sisi tempat kegiatan belajar mengajar, sisi lainnya untuk ruang guru. Tidak ada lagi ruang kelas tambahan di madrasah ibtidaiyah itu. Guru dan siswa berharap sekolah yang letaknya persis di samping Masjid Muhammadiyah Ami Abdullah, di jalan Jl. A. Yani, Kota Banjarmasin ada ruang kelas baru.
Hingga tiba waktunya, Lazismu Kota Banjarmasin telah mengantongi informasi bahwa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kertak Hanyar selama ini ruang kelasnya berbagi tempat dengan ruang guru. Belakangan, Lazismu mendorong MIM Kertak Hanyar punya ruang kelas baru.
Melalui pilar program pendidikan yaitu Save Our School, harapan itu diwujudkan yang diawali dengan penggalangan dana. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banjarmasin merestui dan mendukung program SOS tersebut yang ditandai dengan rencana peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas.
Pada hari Sabtu (6/9/2025), rencana itu terwujud. Lazismu Daerah Kota Banjarmasin melakukan penandatanganan MoU program SOS dengan MIM Kertak Hanyar. Nota kesepahaman ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan satu ruang sekolah untuk dua lantai seluas 48 meter persegi.
Acara itu dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) & Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Banjarmasin, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Se-Kota Banjarmasin, sejumlah takmir dan pengurus masjid, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 3, 6 dan 15, serta guru dan staf MIM Kertak Hanyar.
Ketua PCM Banjarmasin 11, Natsir Bardjat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Khususnya kepada badan pengurus dan pimpinan Lazismu Kota Banjarmasin.
Natsir mengungkapkan, MIM Kertak Hanyar kekurangan ruang kelas. Kondisi ruang kelas yang sempit dalam praktiknya dibagi menjadi dua, satu ruangan untuk guru dan sisanya untuk ruang kelas. Seiring bertambahnya jumlah siswa, MIM Kertak Hanyar membutuhkan ruang kelas baru.
“Sekolah ini sangat sederhana, kami berupaya untuk galang dana, akhirnya terkumpul meskipun belum sesuai target. Semoga Ini menjadi pemantik kita semua untuk menyukseskan pembangunan ruang kelas ini agar bisa terlaksana dengan waktu yang secepatnya”, paparnya.
Keterkaitan Lazismu dalam program pendidikan di kota Banjarmasin, diakui Ketua BP Lazismu Banjarmasin, Ahmad Fitri Rusli. Ia menyampaikan bahwa banyak hal yang telah dilakukan oleh Lazismu di Kota Banjarmasin.
“Pilar program yang ada di Lazismu seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dakwah, hingga lingkungan semua sudah dilaksanakan. Sebelumnya, Lazismu juga sudah melaksanakan renovasi total TK ‘Aisyiyah di Cabang 10 dengan total dana senilai Rp 150 Juta”, ungkapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Lazismu turut menyalurkan program pendidikan membantu sekolah-sekolah lain seperti perbaikan pagar sekolah, WC, dan lainnya, di SD Muhammadiyah 3, 9 dan 15. Dia menambahkan, termasuk yang sekarang dilakukan yaitu pembangunan ruang kelas MIM Kertak Hanyar yang telah mengumpulkan dana penghimpunan sebesar Rp 50 juta.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada kami dalam menjalankan program ini. Khususunya kepada muzaki yang telah menitipkan amanahnya berupa dana zakat, infak dan sedekah kepada Lazismu”, pungkasnya. Mudah-mudahan pembangunan ruang kelas MIM Kertak Hanyar bisa segera selesai.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Banjarmasin, Maskur, tuurt menyampaikan terima kasihnya kepada Lazismu Kota Banjarmasin dan donatur yang pada hari ini telah menyalurkan bantuan program SOS untuk membantu sekolah-sekolah.
Masih dalam ingatannya, kata dia, pada tahun 2024 pernah mengikuti acara seperti ini dan alhamdulillah nampaknya hasilnya diinginkan terutama sekolah yang membutuhkan dukungan fasilitas.
“Inilah peran dari Lazismu Kota, hari ini senantiasa menunjukkan komitmennya menyalurkan bantuan program Pendidikan berupa pembangunan ruangan kelas MIM Kertak Hanyar”, tandasnya.
Karena ruangan yang ada sempit, sambung Maskur, maka Pembangunan ini membutuhkan dana banyak. Salah satu tugas yang berat bagi Lazismu adalah menggalang donasi untuk bisa memenuhi dan mendukung Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 11 di bidang program pendidikan.
Mengetahui kabar menggembirakan itu, Badan Pengurus Lazismu Kalsel, yang diwakili oleh Mukhtar Ahmadi, turut mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Lazismu dan Muhammadiyah setempat. Ia menyampaikan agar program SOS atau yang disebutnya sebagai penyelamatan sekolah-sekolah Muhammadiyah itu bisa bermanfaat dan berkelanjutan.
Sumber -> Disadur dari artikel berita laman Lazismu. September 2025. “Melalui Program Save Our School, Lazismu Bangun Ruang Kelas Baru MIM di Kota Banjarmasin” https://lazismu.org/2025/09/08/melalui-program-save-our-school-lazismu-bangun-ruang-kelas-baru-mim-di-kota-banjarmasin/