Adakan Workshop Perempuan Islam Berkemajuan, Ini Harapan Tim dari Universitas Negeri Yogyakarta

SUKOHARJO (KabarMuh) – Tim Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (DBlK) atau Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan workhop Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB) bersama

Kuli Tinta

SUKOHARJO (KabarMuh) – Tim Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (DBlK) atau Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan workhop Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB) bersama Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Tawangsari, Sukoharjo Jawa Tengah, pada Senin (07/07).

Workshop yang berbarengan dengan Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) Tawangsari ini mengambil tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Tawangsari Berkeadilan”. Mengambil tempat di New Rivermoon Klaten, acara ini dihadiri 100 kader Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tawangsari.

RPB merupakan hasil pemikiran pada Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah di Surakarta pada tahun 2022. RPB memuat nilai-nilai dasar islam tentang perempuan berkemajuan yakni, nilai tauhid, Al-‘Adl (Keadilan), serta Maslahah dan Rahmah yang mengisyaratkan adanya kemuliaan perempuan yang memiliki fitrah reproduksi sebagai pasangan (zawaj) laki-laki.

Visi Besar Risalah Perempuan Berkemajuan

RPB mengandung cita-cita besar ‘Aisyiyah dalam mewujudkan tatanan masyarakat adil dan makmur. Gagasan besar ini memiliki proyeksi dalam mendorong potensi kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan perempuan, pengembangan potensi perempuan, serta perlindungan perempuan dari
tindak kekerasan, diskriminasi, dan marjinalisasi.

RPB juga memiliki pesan profetik dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta. “Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB) menjadi kekuatan Muhammadiyah dan sekaligus pembeda Persyarikatan dengan organisasi lain. Secara spesifik, mendorong perempuan untuk maju pun menjadi pembeda Muhammadiyah dengan Wahabi. Muhammadiyah/’Aisyiyah mendorong dan mendukung dan memberi kesempatan pada perempuan untuk berkontribusi bagi kemanusiaan”, ujar Benni Setiawan, Ketua Tim DBlK.

Benni Setiawan, yang juga Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumberdaya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga mengharapkan PCA Tawangsari terus melakukan tajdid guna mewujudkan perempuan berkemajuan. Salah satu tajdid dan menjadi komitmen Risalah Perempuan Berkemajuan adalah kemandirian di bidang ekonomi.

Harapan ‘Aisyiyah Tawangsari Sukoharjo

Senada dengan Beni, Ketua PCA Tawangsari Titik Endartari mengungkapkan harapannya agar kader-kader ‘Aisyiyah terus mengambil peran utama keumatan dalam mewujudkan peradaban. Bagi Titik, kegiatan workshop ini menjadi awal dari ikhtiar bersama dalam mewujudkan impian tersebut.

“Kami terus mendorong Ibu ‘Aisyiyah untuk mengembangkan Bina Usaha
Ekonomi Keluarga (Bueka). Saat ini program ini masih banyak dilakukan pada level
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA). Ke depan, saya berharap PCA Tawangsari dapat
segera mewujudkan kemandirian ekonomi melalui kegiatan praktis dan taktis”, ungkap
Titik Endartari, Ketua PCA Tawangsari.

Sumber -> Artikel dari Kontributor KabarMuh. Juli 2025.

Kuli Tinta

Kuli tinta

Related Post

Leave a Comment