JAKARTA – Dalam upaya memperkuat ekonomi umat berbasis komunitas, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah).
Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk peluncuran Zurich Entrepreneurship Program with Muhammadiyah Community (ZEPMU) yang digelar di Aula H. Moch. Sjarif, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa (6/5/2025).
Program ZEPMU dirancang sebagai model pemberdayaan ekonomi jamaah yang mengintegrasikan prinsip kewirausahaan dengan nilai-nilai ekonomi syariah.
Fokus utama program ini meliputi pengembangan agribisnis, penguatan usaha mikro, serta pembentukan sistem distribusi produk lokal yang berbasis pada komunitas Muhammadiyah.
Langkah awal dari program ini diarahkan untuk mendukung Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Cianjur yang terdampak gempa bumi tahun 2022, sekaligus mendorong PCM Rawamangun sebagai pionir pengembangan ekonomi urban berbasis jamaah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, yang meresmikan peluncuran ZEPMU, menyampaikan pandangannya bahwa kewirausahaan adalah tulang punggung perekonomian nasional.
Menurutnya, mencetak wirausahawan berkualitas adalah kunci bagi kemajuan ekonomi bangsa. “Entrepreneur adalah pilar utama perekonomian. Karena itu, kerja sama ini sangat penting dalam mencetak pelaku usaha yang mampu menopang dan menggerakkan ekonomi nasional,” tegas Anwar.
Dalam sambutannya, Anwar Abbas juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini membawa manfaat tidak hanya bagi Muhammadiyah dan Zurich Syariah, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Dia mengutip pesan inspiratif dari Jenderal Soedirman sebagai pengingat akan pentingnya solidaritas dalam membangun kekuatan: “Jika kalian ingin menang maka kalian harus kuat. Untuk bisa kuat kalian harus bersatu, dan untuk bersatu kalian harus rajin menyambung tali persaudaraan.”
Sementara itu, Ketua MPM PP Muhammadiyah Muhamad Yamin menekankan bahwa ZEPMU merupakan kelanjutan dari komitmen Muhammadiyah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca-bencana.
Dia mengingatkan bahwa sejak gempa Cianjur 2022, MPM telah hadir secara aktif dalam proses rehabilitasi, tidak hanya dalam aspek fisik, tetapi juga dalam membangkitkan ekonomi warga terdampak.
“MPM sudah dua tahun turun tangan, mendampingi dan menumbuhkan daya ungkit agar masyarakat bangkit dalam kemandirian,” ujarnya.
Yamin juga menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menjembatani semangat pemberdayaan dari daerah bencana menuju kawasan urban.
“Kami ingin semangat pemberdayaan ini terus meluas, dari desa ke kota, dari Jawa Barat ke Jakarta, melalui gerakan ekonomi berjamaah yang bertumpu pada kekuatan akar rumput dan jaringan Muhammadiyah,” tambahnya.
Dari pihak Zurich Syariah, Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, Hilman Simanjuntak, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Zurich dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui ZEPMU, kami ingin menghadirkan model kolaborasi strategis yang bukan hanya mendampingi proses pemulihan ekonomi petani di Cianjur, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi komunitas Muhammadiyah di perkotaan,” jelas Hilman.
Zurich Syariah, kata Hilman, tak hanya menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha, tetapi juga berbagai bentuk perlindungan usaha, termasuk Asuransi Indeks Cuaca Parametrik Syariah.
Hal ini penting dalam menciptakan rasa aman bagi para pelaku usaha, terutama di sektor pertanian yang rentan terhadap bencana alam dan perubahan cuaca.
Ketua PCM Rawamangun-Pulogadung, Sakti Pasaribu, turut menyampaikan optimismenya terhadap pelaksanaan program ini. Ia berharap ZEPMU dapat menjadi titik tolak lahirnya model ekonomi komunitas syariah yang kuat di kawasan urban.
“Kami berharap ini menjadi matahari baru bagi Muhammadiyah di bidang ekonomi,” ujarnya penuh semangat.
Rangkaian acara peluncuran ZEPMU ditutup dengan seremoni simbolis berupa penabuhan gendang oleh Anwar Abbas, yang diikuti dengan dentingan angklung oleh seluruh peserta sebagai tanda dimulainya perjalanan kolaboratif ini.
Program ZEPMU diharapkan menjadi inisiatif berkelanjutan yang mampu menginspirasi model-model pemberdayaan ekonomi lainnya di berbagai wilayah, khususnya dalam rangka mendorong kemandirian dan kesejahteraan berbasis komunitas di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. (*/wh)
Sumber -> Artikel laman Majelistabligh.id. Mei 2025. “Muhammadiyah dan Zurich Syariah Luncurkan Program Ekonomi Berbasis Jamaah” https://majelistabligh.id/muhammadiyah-dan-zurich-syariah-luncurkan-program-ekonomi-berbasis-jamaah/