Salurkan Rp516 Miliar Dana Umat, LAZISMU Dorong Zakat Berkelanjutan

JAKARTA – Lembaga Zakat Muhammadiyah (Lazismu) telah menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan (ZISKA) sebesar Rp516 miliar per September 2025 untuk mendorong ZISKA

Kuli Tinta

Salurkan Rp516 Miliar Dana Umat LAZISMU Dorong Zakat Berkelanjutan
Salurkan Rp516 Miliar Dana Umat LAZISMU Dorong Zakat Berkelanjutan

JAKARTA – Lembaga Zakat Muhammadiyah (Lazismu) telah menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan (ZISKA) sebesar Rp516 miliar per September 2025 untuk mendorong ZISKA yang berdampak dan berkelanjutan.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Ahmad Imam Mujadid Rais dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, melaporkan Lazismu secara nasional telah menghimpun dana ZISKA mencapai 92 persen dengan total Rp582 miliar hingga September 2025. Sedangkan total penyaluran secara nasional untuk dana ZISKA hingga September 2025 sebesar Rp 516 miliar.

“Semua itu diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan nilai manfaat seluas-luasnya agar ada dampak berkelanjutan yang menjadi komitmen Lazismu,” ujar Ahmad Imam.

Lazismu juga telah melaksanakan program Kampung Berkemajuan di lima provinsi, dengan tiga wilayah yang telah menunjukkan perkembangan, yaitu di Sragen, Jawa Tengah; Tasikmalaya, Jawa Barat; dan Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Sementara itu, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief menyampaikan terima kasih kepada Lazismu di seluruh Indonesia yang telah berkontribusi menghimpun dan mendistribusikan ZISKA selama ini.

“Alhamdulillah, Lazismu dalam penghimpunan dan pendistribusian secara nasional mengalami peningkatan yang signifikan. Kami mendukung ikhtiar Lazismu mengejar target penghimpunan berikutnya sebesar Rp1 triliun,” ucap Hilman.

Hilman menginstruksikan setiap provinsi untuk memiliki minimal satu program Kampung Berkemajuan.

“Konsep programnya harus jelas, ada indikatornya, dan beberapa wilayah sudah melakukan,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk memperkuat literasi amil, para petugas Lazismu dapat membaca program Astacita, yang sangat terkait dengan program-program Lazismu, termasuk di butir ketiga yaitu penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan, serta butir keenam, yakni pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.

“Hal itu sangat relevan dengan visi dan misi Lazismu, dan sudah bertahun-tahun kita mengintegrasikan formula ide dan aksinya ke dalam pembangunan berkelanjutan yang menempatkan Lazismu sebagai pelengkap program-program pemerintah,” ujar Hilman.

Hilman menyatakan, Lazismu senantiasa terbuka untuk memperkuat ekosistem dampingan pemberdayaan masyarakat seperti di peternakan, pertanian dan perikanan.

“Harus sudah mulai dirancang, diperkuat serta diintegrasikan dengan program saat ini. Tidak sekadar bangga tapi berdampak dan bermanfaat luas,” katanya.

Sedangkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Ridhahani Fidzi selaku tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2025 turut mengapresiasi upaya Muhammadiyah yang melibatkan banyak pelaku usaha kecil sebagai komitmen pemberdayaan dan menggerakkan roda ekonomi.

Ridhahani berharap, Rakernas tersebut dapat memperkuat komitmen Lazismu untuk meningkatkan kepedulian kepada umat.

“Di Kalimantan Selatan sendiri, potensi zakatnya mencapai Rp 1,4 triliun, sementara yang tersentuh baru sekian persen. Masing-masing wilayah diharapkan dapat terus memperkuat jaringan dan kualitas untuk pengelolaan ZISKA yang lebih baik,” tuturnya.

Sumber -> Disadur dari laman berita Antara. November 2025. “Lazismu salurkan Rp516 miliar dana umat, dorong zakat berkelanjutanhttps://www.antaranews.com/berita/5229049/lazismu-salurkan-rp516-miliar-dana-umat-dorong-zakat-berkelanjutan

Kuli Tinta

Kuli tinta

Related Post

Leave a Comment