JAMBI – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sungai Penuh dengan semangat penuh menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) di Aula Pantia Asuhan Putri Aisyiyah Sungai Penuh, Jambi. Baitul Arqam yang diadakan selama 3 hari ini diselenggarakan pada hari Jum’at sampai Ahad, 12-14 September 2025.
Wakil Ketua Bidang Sumberdaya Manusia STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Dr. Alwis., MPd, menegaskan pentingnya BA bagi dosen dan tenaga kependidikan, “BA adalah sarana menyamakan persepsi memajukan STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh’, ujarnya.
STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh kini bersiap menjadi Universitas Muhammadiyah Sungai Penuh Kerinci. Rencana besar ini perlu ditunjang dengan penguatan kualitas dan pemahaman ideologi SDM. Dr. Alwis, M.Pd., berharap melalui Baitul Arqam ini ikhtiar untuk menyiapkan piranti membangun Amal Usaha yang tangguh.
Hamzah Fauzi, Ketua Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyah STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh menyatakan BA menjadi sarana peneguhan ideologi. “Muhammadiyah adalah wadah beramal. Muhammadiyah bukan sekadar tempat bekerja, melainkan ladang amal jariyah”, ucap Hamzah.
Peneguhan ideologi melalui perkaderan utama ini dilakukan dengan cara bergembira dan menggembirakan. M. Irfan Islami, Ketua Korps Instruktur Nasional yang hadir dalam kegiatan ini menyambut gembira semangat perkaderan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sungai Penuh, Buya Yudesman berpesan melalui BA ini dosen dan tendik semakin mantap dalam ber-Muhammadiyah. “Mari kita hilangkan kekhawatiran, hilangkan sekat, tugas kita berat untuk membangun Universitas Muhammadiyah Sungai Penuh’, pesannya.
Selanjutnya, Buya Yudesman juga menegaskan pentingnya membangun Persyarikatan Muhammadiyah secara berjamaah. Melalui kerja kolektif kolegial, Muhammadiyah akan besar dan memberi banyak kemanfaat. Kemanfaatan inilah yang akan semakin meneguhkan Muhammadiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang besar dan bermakna.
Ketua STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, Dr. Mahli Zainudin Tago, dihubungi secara terpisah mendukung penuh terlaksananya BA ini. “Semoga BA ini membawa berkah bagi STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Artinya, setelah BA diharapkan banyak agenda gerakan untuk kemajuan Muhammadiyah di Sungai Penuh dan Kerinci, dan tentunya untuk kampus tercinta”, ujarnya.
Benni Setiawan, Master of Training (MoT) dalam kegiatan BA ini menyatakan banyak agenda setelah acara. Salah satu agenda terdekat adalah dosen dan tendik akan mengumpulkan dana zakat melalui LazisMu Kota Kerinci. Selain itu, mereka juga akan mengumpulkan infaq sebesar Rp. 25.000, setiap bulan untuk menambah kebahagiaan guru-guru TK ABA di Sungai Penuh dan Kerinci.
“Ini adalah Gerakan amal Sholeh yang perlu terus didorong dan menjadi agenda umat. Saat kesadaran ini terus muncul, maka umat akan semakin berdaya karena saling menguatkan satu sama lain”, tegasnya dalam laporan BA, sekaligus menutup BA atas nama MPKSDI PP Muhammadiyah.^^
Sumber -> Artikel kiriman Kontributor. September 2025.